Smankapan, Jumat, 17 Oktober 2025 —
Setiap Tanggal 17 bulan berjalan di peringati sebagai hari kesadaran nasional, hari kesadaran kali ini dilakukan ibadah bersama yang diikuti oleh seluruh warga sekolah, tema yang diangkat kali ini adalah “Warga Sekolah yang Berintegritas dan Bertumbuh dalam Iman”. Renungan disampaikan dengan penuh makna oleh Bapak Mebar Bonlai, A. Md, menekankan pentingnya memiliki iman yang tidak hanya dijaga, tetapi juga terus ditumbuhkan melalui kebajikan, pengetahuan, dan kasih, sebagaimana tertulis dalam Firman Tuhan pada 2 Petrus 1:5-8.
Dalam renungan tersebut dijelaskan bahwa memiliki iman saja belumlah cukup. Iman harus disertai dengan kebajikan dan perbuatan baik yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang percaya yang rajin beribadah, namun belum menunjukkan karakter Kristus dalam tindakan dan perkataan. Oleh karena itu, warga sekolah diingatkan untuk meneladani sikap Yesus melalui kejujuran, ketulusan, dan tanggung jawab dalam setiap hal.

Disampaikan pula bahwa integritas bukan hanya soal berkata jujur, tetapi juga tentang kemampuan menguasai diri, bersikap transparan, dan memiliki pengetahuan untuk membedakan mana yang benar dan salah. Tanpa penguasaan diri, seseorang mudah jatuh ke dalam tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Beliau, juga menegaskan pentingnya ketekunan dalam menjalani kehidupan rohani. Ketekunan menjadi bukti tanggung jawab seseorang terhadap imannya dan pekerjaannya. Setelah memiliki iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, dan ketekunan, maka puncaknya adalah kasih kepada sesama. Kasih bukan hanya dalam bentuk memberi secara materi, tetapi juga dalam bentuk kepedulian dan ketulusan hati.
Kegiatan ibadah ditutup dengan doa bersama agar seluruh warga sekolah dapat hidup dalam integritas sejati — jujur, tulus, dan dapat dipercaya — serta terus bertumbuh dalam iman yang diwujudkan melalui perbuatan nyata setiap hari.

> “Jangan hanya menjaga iman seperti menjaga telur agar tidak pecah, tetapi tambahkanlah imanmu dengan kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, dan kasih.”
— (2 Petrus 1:5)
Jadilah yang pertama berkomentar di sini